Ada seorang ibu yang mengeluh anaknya yg sudah kelas 4 SD masih mengompol jika tidur malam. Ada juga seorang ibu yg merasa sulit mengatur tidur malam anak-anaknya. Ibu-ibu yang lain mengeluhkan anaknya yg sering jajan. Seringkali problem ini dihadapi oleh para ibu yang memiliki anak balita. Namun masalah-masalah ini dapat dikendalikan dengan memberikan disiplin sejak dini pada anak-anak.
Pendidikan disiplin bukan semata membayangkan bagaimana orang tua menerapkan aturan-aturan atau tata tertib kepada anak-anaknya. Bukan juga hanya menerapkan hukuman jika melanggarnya. Tapi disiplin adalah keteraturan. Cakupannya sangat luas, oleh sebab itu ada baiknya kita terapkan sedini mungkin pada anak-anak kita.
Pengenalan yg paling mudah adalah dengan melatih pola tidur. Pelatihan ini dapat dimulai dari sejak bayi. Bayi belum dapat membedakan siang dan malam. Mereka tidur dan bangun kapan saja mereka mau. Dan itulah tugas ibu untuk membentuk kebiasaan bagi mereka. Jangan biasakan mereka bangun terlalu lama di malam hari dan bangunkan mereka jika sudah siang hari dengan mengajaknya berjalan-jalan, main, dsb., hingga ketika tiba malam saat mereka sudah mulai mengantuk. Memang pada awalnya tidak mudah mengatur jadwal tidur bayi-bayi, tapi jika sudah terbiasa akan lebih memudahkan orang tua untuk mengatur jadwal kegiatan yg lain. Biasanya pengaturan pola tidur berhubungan dengan pengaturan pola makan dan minum susu. Oleh sebab itu, pengaturan pola makan dan minum susu juga harus dilatih dan disesuaikan dengan pola tidur.
Untuk usia 1 - 2 tahun
Pemberian disiplin yang bisa dilatih biasanya:
- Pelatihan buang air kecil, misalnya dengan mengajak anak pipis di kamar mandi pada jam-jam yg rutin setiap harinya seperti bangun tidur, pulang dari bepergian, menjelang tidur dan saat tengah malam (untuk menghindari mengompol).
- Jadwal tidur dan bermain. Pilihkan jam tidur secara cermat untuk anak, juga seberapa lama mereka butuh tidur, agar ketika terbangun kondisi mereka segar dan siap untuk bermain.
- Selalu mengenakan sandal ketika keluar rumah.
- Selalu mendahulukan tangan kanan
- Berdoa sebelum makan
Untuk usia 2 - 3 tahun
Pemberian disiplin yang bisa dilatih biasanya:
- Toilet trainning bisa semakin ditingkatkan dan biasanya anak akan memberi tahu jika ingin buang air kecil dan besar
- Menggosok gigi setidaknya dua kali sehari
- Mengembalikan mainan ke tempatnya
- Mengucapkan terima kasih
- Berdoa sebelum sesudah makan dan sebelum tidur
Untuk usia 3 - 4 tahun
Pada umur 4 tahun keahlian anak sudah mulai terasah
- Membuang sampah di tempat sampah
- Meletakkan pakaian kotor di tempat cucian
- Mandi sesuai jadwal di pagi dan sore hari
- Kebiasaan berdoa sudah mulai meningkat
- Mampu ke warung sendiri
- Jadwal jajan, misalnya hanya dibolehkan sehari sekali atau setelah mandi dsb.
Untuk usia 4 - 5 tahun
Pemberian pengaturan biasanya:
- Menyiapkan sendiri keperluan sekolah, seperti menyiapkan buku
- Tanggung jawab ringan seperti membantu membuang sampah, membereskan mainan, menyemirkan sepatu ayah, menyiram pohon dsb. PIlihkan tanggung jawab yg mereka sukai, biarkan mereka melakukannya sembari bermain-main.
Untuk usia 5 - 6 tahun
Pemberian disiplin biasanya:
- Pengenalan jadwal belajar di siang hari atau malam hari, walaupun hanya 15 menit
- Sholat subuh
- Tidur siang dan tidur malam sudah lebih ditingkatkan, karena anak sudah punya kewajiban bersekolah setiap harinya
Untuk usia 6 - 7 tahun
Sudah dapat diberikan pengaturan dalam hal:
- Jadwal mengaji
- Sholat lima waktu
- Tanggung jawab memelihara barang sendiri, seperti mencuci sepatu, tas, sepeda dan barang-barang milik mereka sendiri.
Tapi, jangan dilupakan bahwa mendisiplinkan anak-anak harus diawali oleh para orang tua. Anak-anak adalah seorang pencontek yg ulung. Apa yg mereka lihat dan mereka dengar, itulah yg akan mereka lakukan. Oleh sebab itu, para orang tua juga harus mulai mendisiplinkan diri mereka supaya terbentuk sikap keteraturan yg berkesinambungan dalam keluarga. Jadi teringat ucapan Aa Gym yg sudah terkenal, mulai dari diri sendiri, mulai dari yg kecil dan mulai dari sekarang.
Keteraturan akan menjadi sebuah kebiasaan. "Pada awalnya kita membentuk kebiasaan, lama kelamaan kebiasaanlah yg akan membentuk kita."
makasih tulisannya...buat pengingat saya dalam mendidik anak
ReplyDeletesama-sama mbak... kadang saya juga perlu diingatkan nih ^_^
ReplyDeletethx infonya ya bun...minta izin copas...
ReplyDeletesilakan mbak... semoga bermanfaat.
ReplyDeletesilakan mbak, semoga bermanfaat...
ReplyDelete