Malam itu Ayi terbangun dari tidurnya, mendapati suaminya sudah terlelap di sebelahnya. Tadi sore, suaminya mengirim sms mengabarkan akan pulang telat karena harus menyelesaikan pekerjaan di kantor yg sudah deadline. Malam itu adalah malam keempat suaminya pulang sampai tengah malam.
Sebelumnya jarang sekali suami Ayi pulang sampai larut malam apalagi sampai lembur, karena bisa dibilang suami Ayi jarang sekali bekerja sampai lembur. Namun beberapa hari ini berbeda. Ayi sebenarnya tidak mau berburuk sangka pada suaminya, tapi yg namanya istri ya sah-sah saja kan sedikit curiga.
Ayi memandang wajah suaminya. Terlihat gurat-gurat kelelahan disana. Ayi lalu mengecup kening suaminya dan menyandarkan kepala di dada suaminya. Ayi mengelus tangan suaminya seraya berdoa, "Ya Allah, jadikanlah tangan ini tangan yg kuat, yang bisa mengerjakan pekerjaan yg halal. Dan jadikanlah tangan ini tangan yg lembut yang hanya akan menyentuhku."
Ayi lalu mengelus paha suaminya seraya berdoa,"Ya Allah, jadikanlah kaki ini kaki yg kuat, yang mampu berjalan mencari nafkah yg halal. Dan jadikanlah kaki ini kaki yg cepat untuk segera pulang ke rumah menemuiku."
Ayi lalu mengelus dada suaminya seraya berdoa, "Ya Allah, jadikanlah badan ini badan yg sehat yang dapat menahan segala penyakit dan selalu dapat memelukku dan anak-anakku."
Ayi lalu mengecup pipi suaminya seraya berdoa, "Ya Allah, ampuni aku karena mencintai suamiku melebihi apapun, karena aku takut kehilangannya. Ya Allah, jadikanlah kami pasangan suami istri di dunia dan akhirat. Jikalau kami diberi umur panjang, berikanlah kami kesanggupan untuk menjaga dan mendidik anak-anak titipan-Mu, ya Allah."
Amin...
Cerita pribadi bu? Sangat menyentuh...TFS
ReplyDelete*salam kenal ya*
Salam kenal juga mbak... Cerita pribadi? ah jadi malu ^_^
ReplyDelete