Saturday, January 12, 2013

Sound of a Heart

Ibu,
minggu lalu aku pergi ke yogya Bu. Sama anak-anak dan suami. Ibu inget nggak, aku pernah janji sama Ibu, mau ajak ibu jalan-jalan ke Yogya. Waktu itu Ibu sedang di rawat di rumah sakit. Aku bilang aku mau ajak Ibu jalan-jalan yang agak jauh sedikit, ke yogya, trus kita putar-putar kota yogya aja. Aku bilang begitu supaya Ibu semangat untuk sembuh, dan kita bisa jalan-jalan bareng.

Ibu,
kami ke sana naik mobil sendiri. Nggak naik pesawat. Aku pernah janji sama Ibu, kalo ajak ibu ke Yogya, kita akan naik pesawat, biar Ibu nggak capek selama perjalanan. Mungkin kalau Ibu ikut, kita akan naik pesawat sama-sama.

Ibu,
kami makan gudeg di daerah wijilan. Kalo perginya sama Ibu, ibu pasti tahu bumbu-bumbu yang dipake dalam masakannya dan aku belum tentu tahu wujud bumbu-bumbu itu. Yang aku tahu Bu, gudeg itu enak. Banget. Anak-anak juga suka. 

Bu,
Mambruk-Anyer
di Yogya banyak pantai yang bisa di datangi. Walaupun jaraknya dua jam dari Yogya, tapi pantainya bagus-bagus. Kemarin kami mau datang ke Pantai Indrayanti, yang lagi happening di Yogya, tapi maceeet banget mau masuk ke sana. Akhirnya kami cuma ke pantai Sundak. Ibu kan suka pantai ya Bu. Dulu Ibu pernah bilang belum pernah pergi ke pantai anyer, dan akhirnya kami mengajak ibu menginap di Mambruk Anyer. Saat itu Ibu senaang sekali menginjakkan kaki  ke pasir. Kalau Ibu ikut ke Yogya, Ibu juga akan senang melihat ombak laut selatan dan air laut yang biru jernih. 

Ibu,
kami menginap di hotel yang dekat sekali dengan sawah. Rasanya seperti kembali ke alam. Memang tempat seperti ini yang aku mau. Dekat dengan alam. Kalau Ibu menginap di sini Ibu pasti suka, karena tempatnya hijau dan asri. Ibu kan suka sekali dengan tanaman. Makanya rumah Ibu selalu penuh dengan pepohonan. Kata orang tangan ibu dingin kalau berurusan dengan tanaman. Aku mencoba untuk seperti Ibu, suka dengan tanaman, tapi ternyata aku tidak berbakat seperti Ibu. Tanaman di rumahku selalu kering, karena jarang dirawat. Hmmm... mungkin harus banyak berguru sama Ibu.
Tapi....
Bagaimana caranya...?
Ibu... aku kangen Ibu
Aku mau mewujudkan janji aku ke Ibu
Aku mau mewujudkan semua keinginan Ibu
Maafin aku ya Bu
Tuhan sudah memanggil Ibu sebelum janji itu terwujud
Seandainya waktu bisa diputar kembali....

Thursday, January 10, 2013

Alasan aja

Kemarin hujan nggak berhenti-henti. Dari sejak malam sebelumnya sampai pagi berikutnya, masih aja turun hujan. Sampai bikin air kran tuh sedingin air di Puncak. Tinggal di Ciledug kayak di Cibodas, hawanya dingin banget. Kalo dingin begitu, bawaannya kan males mandi dan maunya kemulan terus. Males mau memulai aktivitas.
Sama kayak tadi pagi. Dilema banget nih mau bangunin anak-anak. Kalo dibangunin, kasihan hujan-hujanan ke sekolah. Kalo nggak dibangunin, berarti bolos sekolah dong. Gimana ya baiknya?

Kalaupun mau maksain berangkat sekolah, harus pake jas hujan, karena berangkat sekolahnya naik motor. Kalo bawa mobil, suami bakal telat sampai kantor. Sayangnya, cuma Ran yang punya jas hujan, Raya nggak punya. Hadeuh, bagaimana ini? 

Dengan berat hati (jiahh... ), saya memutuskan anak-anak bolos aja hari ini. Kalau bu guru baca blog saya ini saya mau pengakuan dosa ya bu. Sms yang saya kirim tadi pagi itu sebenernya cuma alasan saya aja. Saya sebenernya nggak mau kok anak-anak bolos hari ini, tapi gimana ya bu, kasian mereka kalo hujan-hujanan. Daripada mereka jadi sakit, lebih baik bolos sehari aja. Besok mereka udah masuk sekolah lagi bu, Insya Allah.

Wednesday, January 9, 2013

Tidur di mana?

Just want to share some of hotels we stayed during our trip to Semarang and Yogya last week.

Hotel Surya Semarang
Kami menginap disini cuma semalam. Hotelnya terletak di tengah kota Semarang, 7 menit ke simpang lima dan dekat dengan stasiun. Hotel berlantai tiga ini cukup nyaman, bersih dan staff nya ramah. Fasilitasnya ada lobi yang cukup luas untuk duduk-duduk, ada lift, ada ruang makan dan kolam ikan. Di dalam kamar ada TV LCD, shower dan air panas untuk mandi.
Kekurangan hotel ini menurut saya adalah tempat parkir yang tidak luas. Waktu kami datang kesini, sedang turun hujan dan sudah banyak mobil yang parkir. Untuk masuk ke dalam lobi saya harus berjalan di antara sempitnya celah-celah mobil yang parkir, padahal saat itu saya sedang menggendong bayi dan hujan deras sekali.
Kamar yang kami tempati adalah kamar superior dengan ukuran yang tidak terlalu luas. Untuk kamar superior, ratenya saat itu Rp.290rb, Sedangkan kamar Family, ratenya Rp.390ribu. Menurut salah seorang staff hotel, saat natal dan tahun baru tidak ada kenaikan harga. 

Hotel Huiz de Rico Yogyakarta
Hotel ini ada di Jalan Nogogini daerah Janti (dekat ring road timur). Hotel yang berada di tengah-tengah pemukiman penduduk ini agak susah dicari. Buat yang mau menyepi, hotel ini sangat cocok karena di depan hotel terhampar sawah dan suara burung-burung sangat akrab di telinga. Tenang sekali ada di sini. Tapi buat yang mau mencari keramaian juga nggak usah khawatir, karena hotel ini dekat sekali dengan Amplas (Ambarukmo Plaza). Cukup berjalan kaki melewati gang-gang pemukiman penduduk, kita sudah sampai ke Amplas. 
Semua kamar ratenya sama, yaitu Rp.250ribu. Untuk high season ratenya naik menjadi Rp.350ribu. Ukuran semua kamar sama, tapi saya menyarankan untuk mengambil kamar yang dibawah saja. Ukuran kamarnya mengingatkan saya dengan kamar kost. Sarapannya enak, ownernya ramah. Fasilitasnya ada dispenser, shower, air panas untuk mandi, TV LCD dan Wi-Fi.

Pan Family Hotel Yogyakarta
Hotel ini ada di Jalan Taman Siswa. Masuk ke dalam jalan kecil disamping mie ayam Mas Yudi, terus saja dan terlihatlah plang Pan Family dan Restoran Den Nanny. Hotel ini adalah hotel kecil dengan 7 kamar saja. Namun begitu hotel ini sangat recommended untuk keluarga yang membawa anak kecil. Karena hotel ini memiliki halaman yang luas, ada 5 ekor bebek yang berkeliaran di kolam ikan, view nya gunung  merapi dan ada sawah dibelakang hotel. Sarapan disediakan di tengah taman. Semua serba hijau dan asri. Fasilitas didalam kamar ada dua buah bed yang besar (1 kamar bisa diisi sampai 4 orang), TV LCD, bath tub, teras belakang dengan view sawah dan gunung merapi, air panas untuk mandi dan Wi-Fi. Ownernya ramah, staffnya sangat membantu. Websitenya bisa diliat di www.panfamilyhotel.com
Teras belakangnya kamar superior
View dari teras belakang 
Sarapan di taman
Anak-anak saya senang sekali menginap di sini. Kalau ada kesempatan ke Yogya lagi kayaknya bakal nginep di sini.

Sunday, January 6, 2013

Makan siang di Mang Engking-Depok

24 Des 2012  Janjian sama kakak ipar untuk makan siang di Mang Engking Kampus UI Depok. Jauh bener dari rumah saya di kawasan Ciledug (sigh..). Tapi nggak pa pa lah, demi menjalin tali silaturahim dijabanin juga perjalanan ke Depok, sekalian mau mampir masuk sebentar ke dalam kampus. Maklum saya udah lama banget nggak pernah mampir lagi ke kampus sejak lulus tahun 2001.

Jemput kakak ipar dulu di daerah Condet (pakai satu mobil aja lebih simple), trus kita lanjut ke UI. Perjalanan lancar... Kira-kira 20 menit-an udah sampai di Mang Engking. Kita datang pas jam makan siang, jadi kebayang deh penuhnya. Kita antri dulu, tapi nggak sampai 10 menit udah dapet saungnya. Sayangnya kita ber-sembilan tapi dapet saung yang agak kecil, kayaknya muat untuk berlima atau berenam deh. Mau ganti saung kita harus nunggu lagi dan gak tentu kapan dapetnya, mana perut dah laper. Akhirnya nggak jadi ganti saung.

Gurame cobek
Langsung pesen makanan dan foto-foto sambil ngasih makan ikan yg ada di bawah saung. Lumayan lama juga nunggu makanan dateng, mungkin karena lagi rame ya. Pas makanan dah dateng langsung serbuuu aja. Makanan di sini enak kok menurut lidah saya. "Rasa" nya jelas. Yang pedes ya pedes, yang manis ya manis (hehe... itu sih gampang ya bedainnya). Bukan, maksudnya kan ada rumah makan yang kalo kita pesen udang asam manis sama udang goreng mentega, rasanya sama aja. Nah ini nih nggak begitu. Jadi, enak lah makanan di sini.

Harga ya, sesuai sama rasa. Saya nggak bilang mahal atau murah ya. Pokoknya saya kasih gambaran aja. Waktu saya makan di sini, harga semua jenis masakan gurame Rp.70 ribu. Trus ada paket juga. Untuk porsi 6 orang yang isinya ikan gurame 2 macam, udang 2 macem, kepala kakap 1, sayur 2 macam, teh manis dan nasi seharga Rp.430ribu. Makanannya yang paling top menurut saya yaitu udang bakar madu sama gurame cobek (klo nggak salah). Gimana ya describe-nya, pokoke muantabs lah.

Kalo masalah tempat sih, ya standar nya rumah makan sunda deh. Yang penting kan ada saung dan kolam ikannya, trus bisa buat tidur-tiduran setelah makan.

Pulang dari sana sudah mulai menjelang malam. Trus mampir ke dalam kampus sebentar, sambil jadi tour guide buat keponakan yang tahun depan mau ujian. Ciieee, ceritanya lagi ngasih motivasi biar bisa satu almamater sama saya. Mampir sebentar ke mesjid, trus pulang deh. 


Some old friends

Janji untuk bertemu dengan teman lama memang selalu bikin semangat. Kangen dan penasaran. Kangen, karena udah lama nggak ketemu dan penasaran seperti apa rupanya sekarang. Trip to Smg-YK kali ini sudah saya niatkan untuk bertemu dua orang teman lama saya. Mbak Unung di Tegal dan Echa di Yogya. Selain mereka berdua, ada beberapa sanak saudara juga yang sudah saya niatkan untuk saya datangi. Judul trip kali ini adalah bersilaturahim. Jadi selain liburan juga sowan ke beberapa tempat teman dan saudara. 

@Tegal

Full team
Mbak Unung adalah teman lama saya dan suami sejak kami (saya dan suami) masih SMA. Mbak Unung adalah saudara dari salah satu teman SMA kami  *hmm... susah menjelaskannya nih* anyway, Mbak Unung pernah menjadi bagian dari masa-masa SMA kami. Usianya memang lebih tua beberapa tahun, tapi gayanya nggak jauh beda dengan kami yg saat itu masih ABG :) Setelah masing-masing kami lulus kuliah dan bekerja lalu Mbak Unung dipindahtugaskan ke Pekalongan (kebetulan masih satu instansi dengan suami), kami sudah tidak pernah bertemu beliau lagi. Sekarang beliau sudah menikah, (akan) memiliki 3 anak dan berdomisili di Tegal.

@Yogya
@Bioskop 4D - Taman Pintar Yogya
Di Yogya ada Echa. Echa teman satu kost saya dan juga teman satu gank di kampus. Sejak menikah, Echa selalu berpindah-pindah kota. Maklum, suaminya karyawan salah satu perusahaan minyak yang punya cabang dimana-mana. Sebelum di Yogya, Echa pernah tinggal di Balikpapan. Sudah setahun ini dia berdomisili di Yogya. Kangen juga dengan masa-masa di kost dulu. Bertukar cerita nostalgia nggak akan ada habisnya dan nggak akan pernah cukup waktu untuk membahasnya.

Miss you all guys
Keep in touch ya and see you again